Posted on Leave a comment

Cara Mengajukan Pinjaman Agunan Sertifikat Rumah Yang Aman

pinjaman agunan sertifikat rumah

Dewasa ini, pinjaman agunan sertifikat rumah bisa dijadikan solusi tepat jika membutuhkan dana atau modal usaha dalam jumlah besar. Terlebih jenis pinjaman dengan agunan sertifikat rumah dapat mencairkan dana yang jauh lebih besar dibandingkan pinjaman dengan jaminan lainnya. Nah, jika tertarik mengajukan pinjaman jaminan sertifikat rumah, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa cara berikut agar tidak menyesal dikemudian hari.

Tentukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah, pastikan kondisi keuangan Anda dalam keadaan sehat. Sebab nantinya Anda harus memiliki sejumlah dana untuk membayar balik angsuran pinjaman per bulannya. Umumnya semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan, maka jumlah angsuran yang harus dibayar pun juga semakin besar. 

Perlu diingat, mengajukan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah memang Anda bisa memperoleh dana yang cukup besar mulai dari 60% hingga 80% dari nilai jaminan hunian. Meski demikian, Anda harus tetap mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan.

Persiapkan Dokumen Yang Diperlukan

Dalam proses pengajuan pinjaman agunan sertifikat rumah, ada banyak dokumen yang dibutuhkan agar proses pengajuan pinjaman lebih mudah disetujui. Beberapa dokumen yang umumnya dibutuhkan yaitu, NPWP, bukti identitas, fotocopy slip gaji, sertifikat rumah, IMB dan sebagainya. Supaya pinjaman Anda lebih mudah dan cepat disetujui, pastikan Anda sudah mengurus dokumen yang dibutuhkan sejak jauh-jauh hari. jika Anda sudah melengkapi semua dokumen yang diperlukan, tentu proses pencairan dana bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Teliti dan Jeli Saat Memilih Lembaga Keuangan

Terakhir pilihlah lembaga keuangan yang menawarkan layanan pinjaman yang tepat untuk kondisi keuangan Anda. Setiap lembaga keuangan memang menawarkan program dan fitur produk yang berbeda-beda. Sehingga Anda patut menyesuaikan pilihan lembaga keuangan dengan kondisi keuangan agar terhindar dari risiko kredit macet ataupun masalah lainnya. Selain itu, pastikan Anda memilih lembaga keuangan yang mampu memberikan solusi terbaik jika Anda mengalami kendala saat pembayaran angsuran pinjaman. Tidak hanya itu, Anda juga harus memastikan jika lembaga keuangan yang dipilih sudah terpercaya dan dijamin aman oleh OJK.

Demikianlah, semoga ulasan diatas dapat membantu Anda memahami hal-hal terkait pinjaman agunan sertifikat rumah. Dengan begitu berbagai masalah yang dapat terjadi dikemudian hari bisa lebih diminimalisirkan.

Posted on Leave a comment

Risiko Mengajukan Pinjaman dengan Jaminan Sertifikat Rumah 

pinjaman dengan jaminan

Pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah sering sekali digunakan untuk bisa mendapatkan pinjaman agar bisa memenuhi berbagai kebutuhan yang mendesak. Walaupun begitu, kamu harus mengetahui tata cara dalam pengajuan kredit dengan jaminan sertifikat rumah dengan cara paling tepat. Tertarik untuk mengajukan dana pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah berikut ini adalah informasi lengkapnya.

Resiko Menggadaikan Sertifikat Rumah 

Bukan hanya akan memberikan keuntungan ternyata pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah memiliki risiko yang cukup besar. Apalagi jika rumah atau tanah yang akan kamu jaminkan mempunyai nilai yang sangat tinggi. Sebelum nantinya kamu mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB atau sertifikat rumah, maka kamu harus memahami beberapa risko di bawah ini :

  1. Ditolak Bank

Tidak semua jenis sertifikat akan bisa diterima sebagai jaminan di bank karena bank mempunyai analisis 5C, yaitu capacity, character, condition, capital, dan collateral sebelum pada akhirnya akan menyetujui kredit. Bukan hanya itu,  bank juga akan melihat kondisi dari nasabah. 

Jika nasabah berpotensial untuk menimbulkan kredit yang macet, maka pinjaman bisa jadi tidak akan pernah disetujui. Pinjaman dengan jaminan menggadaikan sertifikat rumah bisa menjadi sebuah pertanda bahwa kamu memiliki banyak utang di tempat yang lainnya. 

Untuk itu, banyak sekali orang yang pada akhirnya akan menggadaikan sertifikat properti yang mereka miliki. Bank juga akan melakukan evaluasi kemampuan finansial kamu yang berusaha menjadikan sertifikat rumah sebagai pinjaman dengan jaminan surat tanah. 

  1. Risiko Kredit Macet

Kamu juga harus melakukan perhitungan kondisi finansial jika nantinya ingin mengambil pinjaman dengan jaminan tersebut. Jangan sampai kredit tersebut mendadak macet dan kamu tidak mampu untuk membayar cicilannya.  Jika begitu, aset yang akan di gadaikan ke bank akan segera dilakukan penyitaan. Aset tersebut juga nantinya akan dilelang sesuai peraturan yang sudah berlaku untuk menutupi jumlah pinjaman yang belum kamu lunasi tersebut.

Agar nantinya tidak ada penyitaan, maka pastikan untuk selalu membayar cicilan hutang kamu pada setiap bulannya. Pastikan kamu juga selalu memiliki komitmen untuk membayar supaya sertifikat rumah bisa kembali.